dakwatuna.com – Kairo. Presiden Mesir Muhammad
Mursi menegaskan bahwa Mesir tidak akan meninggalkan Gaza sendirian, karena
Gaza menghadapi tragedi kemanusiaan. Mursi menyampaikan pernyataan singkatnya
setelah shalat Jum’at di Masjid Fathimah Kairo City. “Kami melihat apa yang
terjadi di Gaza adalah permusuhan terhadap kemanusiaan. Saya peringatkan dan
saya ulang peringatan saya terhadap pelaku pembunuhan bahwa mereka selamanya
tidak akan bisa memusuhi Gaza”, tegasnya.
“Kairo tidak akan meninggalkan Gaza sendirian. Kami
tegaskan kepada mereka atas nama rakyat Mesir semuanya bahwa Mesir hari ini
berbeda dengan Mesir kemarin. Bangsa Arab hari ini berbeda dengan Bangsa Arab
kemarin”, tegasnya kembali.
Di akhir pernyataannya Mursi menyampaikan ucapan
selamat bagi umat Muslim di seluruh dunia dengan datangnya tahun baru Hijriyah.
Sementara itu, Perdana Menteri Mesir, Dr. Qandil telah
selesai mengadakan kunjungan dari Gaza atas perintah presiden Mursi sebagai
bukti dukungan penuh Mesir terhadap perjuanagn rakyat Palestina.
Hari Sabtu ini, 17/11/12 direncanakan Perdana Menteri
Turki Erdogan akan tiba di Kairo guna mengadakan perbincangan darurat menyikapi
agresi Israel ke Gaza.
Erdogan menegaskan bahwa negaranya berdiri di samping
Palestina di Gaza. Beliau menyampaikan dalam konferensi pers di Istanbul hari
Jum’at kemarin bahwa dirinya akan mengadakan konferensi pers bersama dengan
presiden Mesir hari Sabtu ini menyatakan sikap bersama atas tragedi Gaza.
Erdogan juga menyatakan akan menghubungi presiden Amerika Barak Obama, juga
Sekjen PBB membicarakan krisis Gaza tersebut.
Erdogan menegaskan tidak akan
ada komunikasi dengan pihak Israel, karena tidak ada hubungan apapun di antara
kami dan mereka. PM Turkit tersebut menyindir Israel yang menyerang Gaza hanya
untuk kepentingan pemilu yang akan datang, dan ini juga yang dilakukan mereka
pada tahun 2008 saat Israel menginvasi Gaza. (io
No comments:
Post a Comment